Langsung ke konten utama

Maafkan aku Ibu

Ibu Maafkan Aku
Suatu ketika seorang anak menghampiri ibunya di dapur…
ia menyerahkan selembar kertas yang telah ditulisinya…

Setelah sang ibu mengeringkan tangannya dengan lap.
Ia pun mebacanya dan inilah tulisannya:
Untuk memotong rumput 5.000 rupiah
Untuk membersihkan tempat tidur 1.000 rupiah
Untuk pergi ke toko disuruh ibu 1.000 rupiah
Untuk menjaga adik waktu ibu belanja 3.000 rupiah
Untuk membuang sampah 1.000 rupiah
Untuk nilai bagus 10.000 rupiah
Untuk membersihkan dan menyapu halaman 5.000 rupiah
Jadi total jumlah hutang ibu adalah 26.000 rupiah

Sang Ibu memandangi anaknya dengan penuh harap…
berbagai kenangan terlintas dalam benak sang ibu…
lalu ia mengambil pulpen,
membalikan kertasnya dan inilah yang ia tuliskan:
Untuk sembilan bulan ibu mengandung kamu, gratis
Untuk semua malam ibu menemani kamu, gratis
Untuk mengobati kamu dan mendoakan kamu, gratis
Untuk semua saat susah dan airmata dalam mengurus kamu, gratis
Untuk semua mainan, makanan dan baju, gratis
Kalau dijumlahkan semuanya..
harga cinta ibu adalah gratis..
semuanya GRATIS…

Seusai membaca apa yang ditulis ibunya,
Sang anak pun BERLINANG AIR MATA dan menatap ibunya dan berkata :
”Bu, aku SAYANG SEKALI sama ibu”
Kemudian ia mengambil pulpen
dan menulis sebuah kata dengan huruf-huruf besar ”LUNAS”


Maafkan Aku Ibu


Masih senantiasa teringat dalam benak kami…
Ketika kami muda betapa Ibunda ingin MEMELUK kami …
tapi kami MENGUNCI kamar kami…..
Ketika sebagian dari kami lulus SMA Ibu MENANGIS TERHARU…..
tapi kami malah BERPESTA dengan teman-teman kami…
Ketika mereka membayar uang kuliah dan MENGANTAR kami kuliah pertama…
tapi kami malah minta diturunkan di gerbang kampus karena MALU sama teman-teman kami…
Ketika beliau bertanya”dari mana saja seharian pergi…”
sebagai jawaban..”Ah Ibu cerewet amat sih, mau tahu aja urusan orang”
Ketika mereka MEMBANTU biaya pernikahan…
akan tetapi malah kami menjauh pindah beratus kilometer darinya …
Ketika dia memberi nasehat cara merawat bayi…
tetapi kami berkomentar ”Maaf Bu zaman sudah berubah…”
Ketika mereka memendam rindu ingin bertemu kami…
akan tetapi apa jawaban kami ”Maaf Bu kami sibuk dengan urusan kami…..”
Ketika di Usia mereka LANJUT dan SAKIT-SAKITAN
sehingga memerlukan PERAWATAN….
sebagai gantinya kami malah membaca pengaruh negatif orangtua yang menumpang di rumah cucu-cucunya…
Sehingga ketika sebagian dari orangtua kami Engkau Panggil….
Baru terasa seperti sebuah PALU GODAM yang meremukan hati kami…
ternyata kami BELUM MELAKUKAN APAPUN untuk kedua orangtua kami…
Jika beliau masih ADA,
jangan lupa memeberikan KASIH SAYANGMU lebih dari yang pernah kau berikan selama ini…
Dan jika beliau sudah TIADA,
ingatlah kasih sayang dan cintanya yang tulus tanpa syarat kepadamu..
janganlah lupa untuk senantiasa melantunkan DOA kepadanya disetiap waktumu…
Untuk itu…
Ya Allah ampunilah kedurhakaan kami…
Ya Allah senantiasa perbaiki akhlak kami…
Ya Allah rahmatillah senantiasa orangtua kami.
Ya Allah cintailah…kasihilah…sayangilah mereka
sebagaimana mereka demikian sayang kepada kami sewaktu kami kecil………
(Dari milis sebelah)
Demikian semoga kita tersadarkan…
KEBERADAAN kita di dunia harus BERARTI…
Terutama untuk IBU TERCINTA….

Komentar

  1. Smga engkau tumbuh mnjadi anak yg baik, berbudipekerti dan berbakti kpd ke2 orang tua....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hati, Diri dan Jiwa (Ruh)

Dalam prespektif sufisme, kita memiliki tujuh jiwa atau tujuh aspek dari jiwa yang kompleks yang masing-masing mewakili tingkat evolusi yang berbeda-beda. Perlu diingat bahwa sufisme sangat menekankan pada keseimbangan (balance). Pengembangan satu jiwa tidak untuk melemahkan yang lain. Setiap jiwa memiliki keistimewaan yang berharga dan dalam tasawuf pertumbuhan spiritual yang sejati adalah pertumbuhan seimbang dari keseluruhan individu, termasuk tubuh, pikiran, dan spirit (jiwa). Dalam psikolog Sufi, hati memuat kecerdasan dan kearifan yang lebih dalam. Hati adalah tempat ma’rifat, dan merupakan kecerdasan yang lebih dalam dan lebih dasar dari pada kecerdasan abstrak kepada (otak). Misi seorang Sufi adalah mengembangkan hati yang lembut, berperasaan dan memiliki kasih-sayang dan untuk mengembangkan kecerdasan hati.Heart, Self, and Soul merupakan salah satu karya fenomenal Robert Frager, yang sering dibicarakan dalam dunia taswuf akhir-akhir ini. Fokus kajian tentang yaitu: (...

Catatan Kecil: Membebaskan Hawa Nafsu atas Jiwa

Kalimat tersebut bernuansa spiritual dan filosofis. Jika kamu ingin penjelasan atau elaborasi lebih lanjut, berikut adalah pemaknaan dan penguraian dari kalimat tersebut: Makna Kalimat: "Membebaskannya dulu dari waham, dari timbunan dosa, dari kungkungan sifat-sifat jasadi maupun dominasi syahwat dan hawa nafsu atas jiwa kita." Maknanya: Sebelum jiwa dapat tumbuh, berkembang, atau kembali kepada fitrahnya yang suci, ia perlu dibebaskan dari berbagai belenggu batin dan duniawi, yaitu: Waham - Waham adalah khayalan atau ilusi; pikiran yang tidak berdasar, prasangka, atau persepsi yang menyesatkan. - Jiwa perlu dibersihkan dari cara berpikir yang keliru agar bisa melihat kebenaran dengan jernih. Timbunan Dosa - Dosa-dosa yang menumpuk menjadi penghalang antara manusia dan Tuhan, serta mengeraskan hati. - Pembebasan ini bisa melalui taubat, istighfar, dan amal saleh. Kungkungan Sifat-Sifat Jasadi - Artinya adalah keterikatan jiwa pada sifat-sifat fisik, seperti kemala...

DEWAN KESEHATAN RAKYAT

DKR, Dewan Kesehatan Rakyat adalah wadah perjuangan bagi rakyat miskin yang mendapat perlakuan diskriminatif mengenai kasus-kasus pelayanan kesehatan.