Langsung ke konten utama

Doa Untuk IBU


Bismillahirrahmanirrahim,...

Ya Allah,... limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.
Istimewakan mereka dengan kesejahteraan-Mu dan keberkahan-Mu. 

Ya Allah,... buatlah aku takut kepada kedua orang tuaku, 
seperti rasa takut kepada penguasa yang tegas. 
Buatlah aku berbakti kepada keduanya, 
sebagaimana kebajikan seorang ibu yang pengasih. 

Ya Allah, jadikan kekuatanku dan kebaktianku kepada orang tuaku sebagai rasa kasih yang lebih menyenangkan hati daripada tidurnya orang-orang yang mengantuk. 
Dan lebih terasa segar di dada daripada segarnya minuman orang-orang yang haus sehingga aku bisa mendahulukan keinginan mereka daripada keinginanku sendiri dan mengutamakan keridhaannya daripada keridhaanku sendiri dan menganggap banyak kebaikan mereka kepadaku meskipun itu sedikit dan menganggap sedikit kebaktianku kepada mereka meskipun itu banyak. 

Ya Allah, rendahkanlah suaraku dihadapan mereka. 
Hiasilah ucapanku dengan kata manis kepadanya. 
Lembutkanlah tingkah dan kelakuanku. 
Isilah hatiku dengan rasa kasih kepadanya. 
Biarlah aku tetap menyertainya dan merindukannya. 

Ya Allah, balaslah kebaikan mereka atas pendidikan yang diberikan kepadaku. 
Berilah ganjaran penghargaan kepada mereka karena telah memuliakanku. 
Serta peliharalah mereka sebagaimana mereka dahulu memeliharaku di waktu kecil. 

Ya Allah, berikan ampunan terhadap kesalahan mereka. 
Janganlah engkau membuatku lupa mengingat kedua orang tuaku di setiap akhir shalatku dan di setiap saat di siang hariku dan di malam hariku. 

Kabulkanlah, 
Ya Allah...
Aamiin...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hati, Diri dan Jiwa (Ruh)

Dalam prespektif sufisme, kita memiliki tujuh jiwa atau tujuh aspek dari jiwa yang kompleks yang masing-masing mewakili tingkat evolusi yang berbeda-beda. Perlu diingat bahwa sufisme sangat menekankan pada keseimbangan (balance). Pengembangan satu jiwa tidak untuk melemahkan yang lain. Setiap jiwa memiliki keistimewaan yang berharga dan dalam tasawuf pertumbuhan spiritual yang sejati adalah pertumbuhan seimbang dari keseluruhan individu, termasuk tubuh, pikiran, dan spirit (jiwa). Dalam psikolog Sufi, hati memuat kecerdasan dan kearifan yang lebih dalam. Hati adalah tempat ma’rifat, dan merupakan kecerdasan yang lebih dalam dan lebih dasar dari pada kecerdasan abstrak kepada (otak). Misi seorang Sufi adalah mengembangkan hati yang lembut, berperasaan dan memiliki kasih-sayang dan untuk mengembangkan kecerdasan hati.Heart, Self, and Soul merupakan salah satu karya fenomenal Robert Frager, yang sering dibicarakan dalam dunia taswuf akhir-akhir ini. Fokus kajian tentang yaitu: (...

Catatan Kecil: Membebaskan Hawa Nafsu atas Jiwa

Kalimat tersebut bernuansa spiritual dan filosofis. Jika kamu ingin penjelasan atau elaborasi lebih lanjut, berikut adalah pemaknaan dan penguraian dari kalimat tersebut: Makna Kalimat: "Membebaskannya dulu dari waham, dari timbunan dosa, dari kungkungan sifat-sifat jasadi maupun dominasi syahwat dan hawa nafsu atas jiwa kita." Maknanya: Sebelum jiwa dapat tumbuh, berkembang, atau kembali kepada fitrahnya yang suci, ia perlu dibebaskan dari berbagai belenggu batin dan duniawi, yaitu: Waham - Waham adalah khayalan atau ilusi; pikiran yang tidak berdasar, prasangka, atau persepsi yang menyesatkan. - Jiwa perlu dibersihkan dari cara berpikir yang keliru agar bisa melihat kebenaran dengan jernih. Timbunan Dosa - Dosa-dosa yang menumpuk menjadi penghalang antara manusia dan Tuhan, serta mengeraskan hati. - Pembebasan ini bisa melalui taubat, istighfar, dan amal saleh. Kungkungan Sifat-Sifat Jasadi - Artinya adalah keterikatan jiwa pada sifat-sifat fisik, seperti kemala...

DEWAN KESEHATAN RAKYAT

DKR, Dewan Kesehatan Rakyat adalah wadah perjuangan bagi rakyat miskin yang mendapat perlakuan diskriminatif mengenai kasus-kasus pelayanan kesehatan.