Langsung ke konten utama

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH
Karya: Ujang Mawardi

Tiga tahun kita bersama
Bersama dengan teman-teman
Bersama dengan sahabat
Bersama dengan kakak pembimbing
Bersama dengan Bapak dan Ibu Pengurus
Bersama dengan orang yang mencintai dan memperhatikan kami

Kami bukanlah siapa-siapa
Kami bukanlah apa-apa…. Tanpa mereka
Mereka yang mendidik kami
Mereka yang mengajari kami
Mereka yang mengasuh kami
Mereka yang telah memperhatikan dan mencintai kami

Ketulusan mereka… Tersinar dari cinta kasih mereka
Keikhlasan mereka… Tercermin dalam kebahagiannya
Kepedulian mereka… Adalah kebahagian kami

Terima kasih Teman…
Terima kasih kawan…
Terima kasih kakak…
Terima kasih Bapak dan Ibu…
Terima kasih kepada semua para dermawan…
Terima kasih Bapak RT-RW yang telah mengijinkan kami ada disini…

Ya Allah…
Balaslah cinta kasih mereka
Balaslah perhatian dan kepedulian mereka
Balaslah jasa baik mereka

Ya Allah…
Kami yang ada disini adalah anak-anak yang ingin maju
Kami anak-anak yang ingin berprestasi
Kami anak-anak yang ingin berkarya
Kami anak-anak yang ingin membalas budi baik mereka

Ya Allah…
Jadikanlah kami yang ada disini orang yang selalu bersyukur atas segala nikmat-Mu
Jadikanlah Yayasan kami ini Yayasan yang mampu berdiri dikaki sendiri.

Ya Allah…
Terimalah do’a kami…
Amien….

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hati, Diri dan Jiwa (Ruh)

Dalam prespektif sufisme, kita memiliki tujuh jiwa atau tujuh aspek dari jiwa yang kompleks yang masing-masing mewakili tingkat evolusi yang berbeda-beda. Perlu diingat bahwa sufisme sangat menekankan pada keseimbangan (balance). Pengembangan satu jiwa tidak untuk melemahkan yang lain. Setiap jiwa memiliki keistimewaan yang berharga dan dalam tasawuf pertumbuhan spiritual yang sejati adalah pertumbuhan seimbang dari keseluruhan individu, termasuk tubuh, pikiran, dan spirit (jiwa). Dalam psikolog Sufi, hati memuat kecerdasan dan kearifan yang lebih dalam. Hati adalah tempat ma’rifat, dan merupakan kecerdasan yang lebih dalam dan lebih dasar dari pada kecerdasan abstrak kepada (otak). Misi seorang Sufi adalah mengembangkan hati yang lembut, berperasaan dan memiliki kasih-sayang dan untuk mengembangkan kecerdasan hati.Heart, Self, and Soul merupakan salah satu karya fenomenal Robert Frager, yang sering dibicarakan dalam dunia taswuf akhir-akhir ini. Fokus kajian tentang yaitu: (...

Catatan Kecil: Membebaskan Hawa Nafsu atas Jiwa

Kalimat tersebut bernuansa spiritual dan filosofis. Jika kamu ingin penjelasan atau elaborasi lebih lanjut, berikut adalah pemaknaan dan penguraian dari kalimat tersebut: Makna Kalimat: "Membebaskannya dulu dari waham, dari timbunan dosa, dari kungkungan sifat-sifat jasadi maupun dominasi syahwat dan hawa nafsu atas jiwa kita." Maknanya: Sebelum jiwa dapat tumbuh, berkembang, atau kembali kepada fitrahnya yang suci, ia perlu dibebaskan dari berbagai belenggu batin dan duniawi, yaitu: Waham - Waham adalah khayalan atau ilusi; pikiran yang tidak berdasar, prasangka, atau persepsi yang menyesatkan. - Jiwa perlu dibersihkan dari cara berpikir yang keliru agar bisa melihat kebenaran dengan jernih. Timbunan Dosa - Dosa-dosa yang menumpuk menjadi penghalang antara manusia dan Tuhan, serta mengeraskan hati. - Pembebasan ini bisa melalui taubat, istighfar, dan amal saleh. Kungkungan Sifat-Sifat Jasadi - Artinya adalah keterikatan jiwa pada sifat-sifat fisik, seperti kemala...

DEWAN KESEHATAN RAKYAT

DKR, Dewan Kesehatan Rakyat adalah wadah perjuangan bagi rakyat miskin yang mendapat perlakuan diskriminatif mengenai kasus-kasus pelayanan kesehatan.