Langsung ke konten utama

Jiwa ku " Pengabdian Seorang Hamba"

بســـم الله الرحمن الرحيـــم
PENGABDIAN SEORANG HAMBA

Entah, sudah berapa lama kita tinggal disini?....
Tempat yang kita diami ini sudah banyak memberikan kita hidup….
Lihatlah kepada tanah, darah, tulang dan batu yang serempak bergerak untuk mempertahankan hidupnya…

Entah, sudah berapa lama kita disini?....
Tempat yang kita diami sudah banyak di tinggali orang….
Lihat…. Kebun yang begitu rindang,…. Subur,… makmur,…. Seketika ia mati dan hancur.

Entah, sudah berapa banyak peristiwa dan kejadian,
Sudah berapa banyak rasa yang menyelimuti perasaaan dan pikiran kita……
Was–was….Resah,…Gelisah,….Riang,…Gembira,…Pilu,…Haru….
Menjadi nada dan irama dalam menjalankan hidup ini.

Haruskah kita hanya bertahan?.... seperti batu yang tidak bergerak?....
Dan haruskah kita membanggakan hasil warisan terdahulu hanya untuk bertahan?.....
Seperti kebun yang rindang,…. Subur dan setelah itu hancur, dengan meninggalkan nilai kemulian-Nya?.....
Dan haruskah kita hanya berdiam diri saja?...
Dengan apa adanya?.....

Tidak !!!
Wahai pejuang- pejuang Rakyat
Wahai pejuang-pejuang Islam
Wahai pembela Indonesia

Mari kita songsong masa kejayaan Indonesia
Mari kita songsong masa bangkitnya Negara kita… Indonesia.
Mari kita songsong bangkitnya bersama
Bangkitnya Jati diri kita,
Kita harus Bangkit,….
Kita harus Maju,….
Kita harus Sukses,….

Jangan kita terlena oleh waktu yang membatasi hidup kita,
Jangan kita disedihkan oleh orang-orang yang meninggalkan kita,
Jangan lagi kita hanya berpangku tangan!......dan menyaksikan kehancuran ini.

Lihat !... Lihat !.... disana
Anak-anak kita berusia dini, menembus kegelapan,…. Menyingsingkan selimut kemalasan,…
Berjalan menatap kedepan dengan langkah pasti.
Lihat !... Lihat !.... disana
Dengan pasukan kuningnya dia terus bergerak…  maju, dan berkarya nyata untuk mencapai tujuan nan yang dicita-citakan.

Lihat !... Lihat !.... disana
Mungkin bapak kita!.... Suami Kita,….kakak kita…. Atau anak kita,….
Mereka berjuang tak kenal lelah….tak kenal putus asa,…. Tak kenal menyerah.
Dari satu pintu kepintu lain diketuk
Dari satu orang ke orang yang lainnya disampaikan,
Dari pelosok…kepelosok,….dari gank…kegank.
Dari daerah…kedaerah…pengunungan….sawah….hutan….lauta.
Demi mencari sesuap nasi.

Mari kita disini,…
Kobarkan semangat juang,…
Eratkan pegangan kita….
Rapatkan barisa…. Serentak bergerak mencapai satu titik suksesnya
Titin Ridho Allah.

# Ya allah….. ampunilah dosa-dosa dan kesalahan kami,
   Pemimpin-pemimpin kami,….
   Umat-umat kami yang lemah ini.

# Ya Robbi…. Berilah kami kelapangan dan kemudahan dalam melakukan tugas
    suci ini, Sekalipun ujian, cobaan dan rintangan yang kami hadapi begitu berat.

# Ya Allah… Ya Tuhan kami.
   Berilah perlindungan–Mu dan masukanlah kami menjadi golongan–Mu.

# Ya allah… Yang maha Kuasa
   Jadikanlah kami orang-orang yang kuat, berani, amanah dan bertanggung
   jawab. Dan tanamkanlah didalam jiwa kami ini…. JIWA PATRIOT untuk
   membela Negara ku Dan jauhkanlah kami dari sifat dan sikaf yang
   lemah,… Lemas….Pasrah…..dan…Menyerah,
   Dalam melakukan tugas suci ini,

# Dan jadikanlah kami ini …Ya  Allah…. Ya  Robbi… Ya  Karim
   Golongan orang-orang yang sabar dan penuh ke Ikhlasan untuk –Mu
   semata, Agar tetap berada di jalan –Mu…. Yang penuh Keridhon….Mu
   Ya Allah.
  
   Amin




   Buah tangan: Ujang Mawardi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hati, Diri dan Jiwa (Ruh)

Dalam prespektif sufisme, kita memiliki tujuh jiwa atau tujuh aspek dari jiwa yang kompleks yang masing-masing mewakili tingkat evolusi yang berbeda-beda. Perlu diingat bahwa sufisme sangat menekankan pada keseimbangan (balance). Pengembangan satu jiwa tidak untuk melemahkan yang lain. Setiap jiwa memiliki keistimewaan yang berharga dan dalam tasawuf pertumbuhan spiritual yang sejati adalah pertumbuhan seimbang dari keseluruhan individu, termasuk tubuh, pikiran, dan spirit (jiwa). Dalam psikolog Sufi, hati memuat kecerdasan dan kearifan yang lebih dalam. Hati adalah tempat ma’rifat, dan merupakan kecerdasan yang lebih dalam dan lebih dasar dari pada kecerdasan abstrak kepada (otak). Misi seorang Sufi adalah mengembangkan hati yang lembut, berperasaan dan memiliki kasih-sayang dan untuk mengembangkan kecerdasan hati.Heart, Self, and Soul merupakan salah satu karya fenomenal Robert Frager, yang sering dibicarakan dalam dunia taswuf akhir-akhir ini. Fokus kajian tentang yaitu: (...

Catatan Kecil: Membebaskan Hawa Nafsu atas Jiwa

Kalimat tersebut bernuansa spiritual dan filosofis. Jika kamu ingin penjelasan atau elaborasi lebih lanjut, berikut adalah pemaknaan dan penguraian dari kalimat tersebut: Makna Kalimat: "Membebaskannya dulu dari waham, dari timbunan dosa, dari kungkungan sifat-sifat jasadi maupun dominasi syahwat dan hawa nafsu atas jiwa kita." Maknanya: Sebelum jiwa dapat tumbuh, berkembang, atau kembali kepada fitrahnya yang suci, ia perlu dibebaskan dari berbagai belenggu batin dan duniawi, yaitu: Waham - Waham adalah khayalan atau ilusi; pikiran yang tidak berdasar, prasangka, atau persepsi yang menyesatkan. - Jiwa perlu dibersihkan dari cara berpikir yang keliru agar bisa melihat kebenaran dengan jernih. Timbunan Dosa - Dosa-dosa yang menumpuk menjadi penghalang antara manusia dan Tuhan, serta mengeraskan hati. - Pembebasan ini bisa melalui taubat, istighfar, dan amal saleh. Kungkungan Sifat-Sifat Jasadi - Artinya adalah keterikatan jiwa pada sifat-sifat fisik, seperti kemala...

DEWAN KESEHATAN RAKYAT

DKR, Dewan Kesehatan Rakyat adalah wadah perjuangan bagi rakyat miskin yang mendapat perlakuan diskriminatif mengenai kasus-kasus pelayanan kesehatan.