"Membebaskan Jiwa dari Belenggu" Renungan Spiritual untuk Menemukan Kembali Fitrah Diri Mukadimah Setiap insan diciptakan dalam keadaan fitrah—suci, bersih, dan penuh potensi ilahi. Namun dalam perjalanannya di dunia, jiwa manusia sering kali tertutupi oleh kabut dosa, dihimpit oleh hasrat duniawi, dan dikendalikan oleh ilusi pikiran serta keinginan ragawi. Allah Ta’ala berfirman: "Sungguh beruntung orang yang menyucikan jiwanya, dan sungguh merugi orang yang mengotorinya." (QS. Asy-Syams: 9–10) Ayat ini menegaskan bahwa keberuntungan sejati bukanlah dalam keberlimpahan dunia, melainkan dalam proses penyucian jiwa—dalam keberhasilan membebaskan diri dari berbagai belenggu batin. Langkah Pertama: Membebaskan Diri dari Waham Waham adalah prasangka, ilusi, atau keyakinan yang tidak berdasar. Ia adalah jerat halus dalam pikiran yang membuat manusia merasa benar padahal salah, merasa aman padahal tersesat. Waham bisa berupa rasa cukup padahal lalai, mera...
Yang Setia Pada Kita Hanyalah Amal dan Ibadah Kita. Yang Lain Akan Hilang dan Lenyap. Tidak Juga Dengan Sahabat dan Saudara.